Mobil Bus Mudik Ke Kebumen dan Harga Sewa
Bus Mudik Ke Kebumen, Mobil Mudik Ke Kebumen, Bus Antar Mudik Ke Kebumen, Bus Mudik Lebaran Ke Kebumen
Jakarta Ke Kebumen, Jakarta Barat Ke Kebumen, Jakarta Selatan Ke Kebumen, Jakarta Timur Ke Kebumen, Jakarta Pusat Ke Kebumen, Bekasi Timur Ke Kebumen, Bekasi Barat Ke Kebumen, Cikarang Ke Kebumen, BIC Ke Kebumen, Cikampek Ke Kebumen, Karawang Ke Kebumen.
Momen Mudik lebaran sudah menjadi budaya dan trend di Indonesia, Pulang Kampung melepas kerinduan dan berkumpul bersilaturahmi bersama keluarga tercinta. Jutaan bahkan Puluhan juta orang Mudik menuju ke kampung halaman, untuk memberikan kenyamanan dan Keamanan tentunya dengan menyewa bus salah satu andalan.
Sekilas Wilayah Purwodadi
Secara geografis, Kabupaten Kebumen terletak pada 7°27′ – 7°50′ Lintang Selatan dan 109°22′ – 109°50′ Bujur Timur. Bagian selatan Kabupaten Kebumen merupakan dataran rendah, sedangkan pada bagian utara berupa pegunungan dan perbukitan yang merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Serayu Selatan.
Sementara itu di barat wilayah Gombong, terdapat Kawasan Karst Gombong Selatan sebuah rangkaian pegunungan kapur yang membujur hingga pantai selatan berarah utara-selatan. Daerah ini memiliki lebih dari seratus gua berstalaktit dan stalagmit.
Sementara itu panjang pantai sekira 53 Km yang sebagian besar merupakan pantai dengan fenomena gumuk pasir. Sungai terbesar di Kabupaten Kebumen adalah Sungai Luk Ulo, Sungai Jatinegara, Sungai Karanganyar, Sungai Kretek, Sungai Kedungbener, Sungai Kemit, Sungai Gombong, Sungai Ijo, Sungai Kejawang, dan Kali Medono.
Luas wilayah dan penggunaan
Kabupaten Kebumen mempunyai luas wilayah sebesar 158.111, 50 ha atau 1.581, 11 km² dengan kondisi beberapa wilayah merupakan daerah pantai dan pegunungan, namun sebagian besar merupakan dataran rendah.
- Dari luas wilayah Kabupaten Kebumen, tercatat 49.768, 00 hektare atau sekitar 31, 04% sebagai lahan sawah dan 108, 343.50 hektare atau 68.96% sebagai lahan kering.
- Menurut penggunaannya, sebagian besar lahan sawah beririgasi teknis dan hampir seluruhnya (46, 18%) dapat ditanami dua kali dalam setahun, sebagian lagi berupa sawah tadah hujan (37, 82%) yang di beberapa tempat dapat ditanami dua kali dalam setahun, serta 11, 25% lahan sawah beririgasi setengah teknis dan sederhana.
- Lahan kering digunakan untuk bangunan seluas 40.985, 00 hektare (37, 73%), tegalan/kebun seluas 33.777, 00 hektare (33, 57%) serta hutan negara seluas 22.861, 00 hektare (21, 08%) dan sisanya digunakan untuk padang penggembalaan, tambak, kolam, tanaman kayu-kayuan, serta lahan yang sementara tidak diusahakan dan tanah lainnya.
You must be logged in to post a comment.